Stroke kini telah melanda berbagai macam usia, termasuk kalangan muda yang masih sangat produktif, bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Untuk itu, kita mesti berikhtiar selalu untuk mencegah terjadinya stroke. Secara umum, stroke dipahami sebagai serangan mendadak pada otak akibat pembuluh darah dalam otak mengalami penyumbatan atau bahkan pecah. Gejala-gejalan yang umum muncul pada penderita stroke antara lain nyeri kepala yang hebat, menurunnya kesadaran seseorang, dan kejang-kejang mendadak. Ada pula yang memiliki pengalaman lain, yaitu disertainya gangguan daya ingat, bahkan keseimbangan seseorang akan terganggu secara drastis, sehingga bisa menimbulkan jatuh mendadak tanpa sebab. Tak hanya itu, terkadang orientasi tempat, waktu, dan sesuatu yang ada di dekatnya semakin berkurang, bahkan menghilang.
Nah, sesungguhnya, apa yang dimaksud stroke itu? Secara umum, stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu stroke Hemoragik dan stroke Iskemik. Stroke Hemoragik merupakan kejadian pecahnya pembuluh darah akibat dinding pembuluh yang rapuh atau terjadinya anomali-anomali bawaan pada usia muda. Orang-orang muda yang tidak memperhatikan kondisi kesehatannya biasa terserang stroke jenis ini pada saat masa tuanya. Sedangkan stroke Iskemik adalah terjadinya proses arteriosklerosis, yaitu terjadinya pengentalan darah yang dapat membuat pembuluh darah di dalam otak tersumbat. Secara medis, sumbatan seperti ini terjadi karena lepasnya bekuan darah yang berasal dari lokasi lain.
Apabila seseorang terserang stroke, dia akan mengalami berbagai masalah, terutama syaraf-syaraf motoriknya akan mengalami gangguan. Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, maka bisa dipastikan kondidi si penderita akan semakin memburuk. Tak ayal, seseorang yang mengalami stroke akan menderita selama bertahun-tahun.
Karena itu, lebih baik jika semasa muda Anda mencoba ikhtiar mencegah stroke. Informasi tentang pencegahan stroke harus menjadi konsumsi rutin bagi Anda. Salah satu yang perlu Anda ketahui adalah beberapa penelitian yang dilakukan oleh para pakar, seperti penelitian yang dilakukan Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia. Mereka telah menemukan manfaat atau khasiat biji tomat bagi kesehatan kita. Majalah kesehatan, Prevention, Asim K. Dutta-Roy, Ph.D, sang peneliti, mengatakan bahwa cairan licin atau jeli berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan itu diketahui bahwa apabila Anda minum jus Tomat tanpa membuang bijinya, berarti Anda telah mengurangi resiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke sekitar 72 persen! Oleh karena itu, jika saat ini Anda sedang memasak, janganlah membuang biji tomat dengan alasan kurang suka dengan biji Tomat atau bahkan merasa jijik. Hentikan kebiasaan itu, sebab cairan licinnya benar-benar berkhasiat.
Pesan kami, apabila gejala stroke sudah mulai menyerang, sebaiknya Anda segera melakukan terapi Bekam untuk memperlancar darah dan mengeluarkan darah yang menggumpal di dalam darah Anda. Jangan terlalu banyak berpikir, lakukan sebagai ikhtiar pencegahan. Semoga Allah swt. selalu menganugerahkan kesehatan kepada kita, amin.