Sejumlah produk minyak kelapa murni bermunculan. Diklaim bisa menyembuhkan stroke, kanker, jantung, osteoporosis, hingga diabetes.
PERAWAN yang satu ini lagi digandrungi tua-muda. Tak hanya laki-laki, juga wanita. Jika rutin dipakai, dipercaya bisa mendongkrak kesehatan sampai titik optimal. Ia juga ampuh mengobati penyakit-penyakit menakutkan. "Saya pulih dari stroke setelah rutin minum sehari dua sendok VCO," kata Soeharto. VCO --kependekan dari virgin coconut oil-- sang perawan itu, biasa juga disebut minyak kelapa murni.
Soeharto mengaku hampir putus asa dengan penyakitnya, Maklum, stroke tergolong penyakit menakutkan. Bila serangan datang, penderitanya langsung lumpuh. Bisa cuma satu, bisa pula beberapa organ. Tak banyak yang bisa pulih.
Menurut Soeharto, setelah dia menenggak VCO, beberapa organ sebelah kanan yang semula lumpuh kembali normal. Hanya jari-jari kaki yang agak sulit digerakkan. Pria 58 tahun ini sudah bisa berjalan, meski dibantu dengan tongkat. "Saya sangat bersyukur," katanya.
Perubahan ini tergolong cepat. Empat bulan silam, Soeharto terkapar. Ketika dia sedang mandi, kepala warga Jatiasih, Bekasi, ini terasa pusing. Ruangan kamar mandi seperti berputar. Dalam hitungan detik, ia langsung tak sadarkan diri.
Tatkala siuman, ia sudah berada di bangsal Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta Pusat. Mantan pegawai sebuah bengkel di Tebet, Jakarta Selatan, ini kaget. Tubuh bagian kanan terasa kebal dan tak bisa digerakkan. "Dari pundak sampai jari-jari kaki kaku," ujarnya. Ia tak bisa bangun dari tempat tidur. Minum dan makan harus dengan tangan kiri atau dibantu sang istri.
Rupanya, dokter telah memvonis Soeharto terjangkit stroke dan harus dioperasi. "Tapi kami tak punya biaya. Saya pun minta dipulangkan," katanya. Seorang tetangga dekatnya menyarankan agar ia mencoba menenggak VCO secara rutin. Minyak kelapa ini diproses tanpa dimasak lebih dulu. Semula Soeharto ragu. Tapi istrinya merayu, tidak ada salahnya mencoba. "Saya mau mencoba karena tak mampu beli obat," kata Soeharto.
Hasilnya ternyata lumayan. Ia semula tak suka, karena seperti menenggak minyak kelapa mentah. Tapi rasa itu dilawannya. Setelah mengonsumsi VCO dua sendok makan sehari, selama sepekan, kondisinya perlahan-lahan membaik. Beberapa organ tubuh sudah bisa digerakkan. Ia pun sudah bisa duduk. Soeharto terus meminum VCO. Kondisinya semakin membalik sebulan kemudian.
Ia belum mengecek kesehatan ke dokter yang merawatnya pertama kali. Tapi ia sudah berkonsultasi pada seorang dokter yang kebetulan tetangganya. Ketika diperiksa, tensinya turun drastis dari 230/180 menjadi 140/110 mmHg.
Kisah Soeharto hanyalah satu dari sekian banyak testimoni yang muncul berkat minum VCO. Minyak kelapa murni ini belakangan menjadi barang konsumsi beberapa orang. Obat tradisional ini dipercaya bisa memberangus sejumlah penyakit. Dari kanker, penyakit jantung, osteoporosis, hingga diabetes melitus.
Tidak mengherankan, tumbuh berbagai produk obat tradisional ini. Tak hanya puluhan, tapi ratusan. Ada yang bermerek Vitacos, Vico's, VCO Virgin Coconut Oil, VCO Viriin, dan lain-lain. Obat tradisional ini masih digolongkan sebagai jamu. Sejumlah produsen dari berbagai daerah pun berebut membuat produk suplemen. Ada yang memulai dari modal cekak Rp 5 juta, misalnya, ada pula yang lebih. Ada juga yang kabarnya sudah mengekspor ke luar negeri.
Di dalam pembungkus VCO tercantum komposisi kandungan zat kimianya, antara lain asam laurat (47%), miristrat (18%), dan linoleat (2,5%). Menurut Soehardiono, Presiden Komisaris CV Dasa Eneka Usaha, kandungan VCO yang dominan adalah asam laurat.
Di luar negeri, VCO juga ramai dijajakan. Bahkan sebagian komposisinya mengandung oleocanthal dan ibuprofen. Konon, kedua bahan itu untuk menangkal penyakit. Tapi di sini, kedua bahan itu tak tampak dalam komposisi VCO.
Asam itu di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin, yaitu senyawa monotrigliserida yang bersifat antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa. "Dengan sifatnya itu, VCO bisa membasmi penyakit karena virus seperti herpes, influenza, dan beberapa penyakit bakteri patogen," ujar Soehardiono. Selain untuk penyakit, asam laurat juga bisa dijadikan bahan kosmetik, seperti bahan sabun. Cuma, teknologi itu belum dimiliki Indonesia.
Klaim yang ditunjukkan sejumlah produsen VCO sebagian diakui Ahkam Subroto, Kepala Bidang Biologi Sel dan Jaringan, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ia mengaku pernah meneliti VCO. Memang benar, asam laurat termasuk zat kimia yang terkandung dalam VCO. "Kandungan yang tertinggi hanya asam laurat," katanya.
Menurut Ahkam, asam laurat sebenarnya bermanfaat mencegah penyakit mag. Selain itu, juga bisa bersifat antimikroba, antidiabetes, dan bisa menyembuhkan penyumbatan pembuluh darah. Untuk antimag, umpamanya, dalam tiga-empat hari, orang yang mengonsumsi bakal sembuh.
Tapi, yang disesalkan, banyak produk VCO yang berisi kandungan kimia lain. Atau lebih banyak berisi air ketimbang VCO. Yang juga mengherankan, takaran minum VCO untuk setiap penyakit sama. "Ini membingungkan yang meminumnya," ujar Ahkam.
Idealnya, dosis tergantung jenis penyakit dan tingkat keparahan. Karena disamaratakan, efek penyembuhan jadi tidak optimal. "Penyembuhannya justru bisa sampai tiga-enam pekan," kata Ahkam. Atau malah tidak berarti. Selain itu, pengobatannya bersifat individual. Artinya, jika satu orang bisa sembuh dalam tiga-empat hari, belum tentu orang lain bisa sembuh dalam tempo sesingkat itu.
Ahkam pernah menyarankan agar produsen membuat VCO secara terpisah, tergantung sasaran penyakit yang dituju. Misalnya, VCO A untuk penyakit jantung, VCO B untuk penyakit diabetes. Itu bisa dilakukan dengan mempermainkan komposisi. Maklum, banyak kandungan yang berguna pada VCO. "Hasil riset kami menunjukkan manfaat masing-masing kandungan VCO," ujarnya. Tapi ia kecewa. Produsen tak mengikuti sarannya.
Lain lagi kata Dokter Tonny Loho, ahli penyakit infeksi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia mengatakan, sejauh ini belum ada bukti bahwa VCO bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. "Saya belum menemukan bukti kongkret," katanya kepada Sanwani Soehaly dari Gatra.
Apa pun, tidak ada salahnya dicoba. Siapa tahu penyakitnya bisa sembuh.
Elmy Diah Larasati, Sujud Dwi Pratisto, dan Mukhlison S. Widodo (Yogyakarta)
Home »
diabetes
,
jantung
,
kanker
,
kelapa muda
,
osteoporosis
,
perawan
,
Stroke
,
VCO
,
VCO Virgin Coconut Oil
,
VCO Viriin
,
Vico's
,
Vitacos
» Perawan untuk Semua Penyakit
Perawan untuk Semua Penyakit
Written By Panji Revolusi on Monday, November 26, 2012 | 8:46 PM
Label:
diabetes,
jantung,
kanker,
kelapa muda,
osteoporosis,
perawan,
Stroke,
VCO,
VCO Virgin Coconut Oil,
VCO Viriin,
Vico's,
Vitacos