Ejakulasi dini memang tidak disukai oleh pria, apalagi wanita. Lalu, mengapa Anda biarkan si "junior" begitu cepat "selesai"? Tahukah Anda, setelah disfungsi ereksi, ejakulasi dini merupakan gangguan seksual yang paling sering dialami oleh pria. Secara umum, masalah seksual ini sangat mengganggu psikologi kaum laki-laki. Stigma “tidak perkasa” menjadi hantu gentayangan di malam hari, jika pria mengalami EDI (ejakulasi dini).
Dalam kacamata kuantitatif, jika Anda sudah ejakulasi dalam waktu kurang dari dua menit, sejak Mr. P dimasukkan ke Mrs. V, itu artinya Anda mengalami ejakulasi dini (ED). Seorang pakar, dr.Andi Riyanto, Sp.RM, dari RS. Pantiwilasa Citarum, Semarang, mengatakan bahwa pada saat kondisi sedang normal, Mr. P biasanya memiliki mampu ejakulasi dan penetrasi selama 5-10 menit. Sesungguhnya tidak terlalu lamu, jika dibandingkan dengan adegan di film-film porn, yang sesungguhnya menipu semua orang. Jika pernah melihat video The Making Video Porn, Anda pasti akan terkejut, sebab ternyata para lelaki di film porno hampir kebanyakan hanya mampu ejakulasi dan penetrasi secara normal, ya 5-10 menit saja. Hanya karena konsumsi supleman “keperkasaan”, mereka mampu sedikit lebih lama dan berulang-ulang.
Lalu, apakah Anda juga ingin seperti para artis porno itu? Sepertinya tidak. Untuk itu, akan lebih baik juka mengenali secara alami dua jenis ejakulasi dini, yaitu primer dan sekunder. Sederhananya, disebut Ejakulasi Dini Primer jika sejak awal atau mulai berhubungan seks, Anda tidak dapat mengontrol ejakulasi. Tak jauh berbeda, untuk Ejakulasi Dini Sekunder terjadi apabila dulunya Anda pernah bisa atau mampu mengontrol ejakulasi, akan tapi beberapa waktu terakhir ini tidak dapat mengontrolnya, karena suatu sebab. Penyebab inilah yang perlu Anda cari. Apakah karena mengalami stress berat secara psikologis atau terlalu lelah bekerja?
Jika Anda mau sedikit terbuka dengan istri, kemungkinan kondisi EDI yang Anda alami sangat bisa diselamatkan. Menurut para pakar, cara yang efektif untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan melakukan terapi seks. Hal ini merupakan latihan untuk mengontrol ejakulasi yang dilakukan dengan bantuan istri Anda sendiri.
Secara umum, terapi seks melibatkan dua teknik, yaitu teknik start and stop, serta teknik squeeze (penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal atau ujung penis pada saat suami merasa akan ejakulasi. Komunikasikan masalah ini kepada istri Anda.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan suami-istri untuk melakukan terapi seks.
- Suami berbaring telentang dan istri melakukan masturbasi terhadap Mr. P dengan tangan. Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di bagian pangkal atau ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau sampai rasa ingin ejakulasi reda.
- Dengan posisi wanita di atas, suami melakukan penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan apa pun. Bila merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan pada penis. Lakukan hal ini beberapa kali.
- Sama seperti langkah kedua, namun suami boleh melakukan sedikit gerakan. Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan untuk mempertahankan ereksi.
- Bila suami sudah mulai bisa mengontrol ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual dengan posisi menyamping (depan atau belakang). Begitu suami merasa akan ejakulasi, coba untuk berhenti dan istri melakukan teknik penekanan. Lalu diulangi lagi.
Mengenai teknik ini, dr.Andi menyatakan bahwa terapi seks harus dilakukan berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan komitmen dari dua belah pihak. Keengganan dan malas latihan merupakan faktor penyebab kegagalan terapi ini. Komunikasi suami-istri dan saling mengerti serta saling memahami adalah kunci sukses lain yang sangat penting.
Jika Anda membutuhkan latihan menunjang lain dalam terapi seks tersebut, penderita Ejakulasi Dini disarankan untuk melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot panggul. Caranya adalah dengan mengontraksikan otot-otot panggul, seperti saat ingin menahan pipis. Lakukan minimal 10 kali setiap hari, secara otomatis Anda akan terbiasa untuk menunda ejakulasi.
Namun, jika Anda tidak memiliki waktu atau malas melakukan teknik tersebut di atas, sebaiknya rutin melakukan olahraga ringan, seperti jalan-jalan. Dan, akan lebih baik jika Anda mencoba sedikit suplemen herbal yang tidak memiliki efek samping atau sangat minim efek samping. Sebagai contohnya Anda bisa minum Dynamic Coffe atau yang biasa disebut Kopi Cinta.
