Sejumlah remaja mengalami kerusakan retina akibat memainkan pointers yang menggunakan sinar laser. Kasus ini ditemukan para dokter di Royal Liverpool Hospital dan Manchester Eye Hospital. Laporan kasus itu dimuat dalam British Medical Journal, Rabu pekan lalu.
Laser Pointers Membahayakan Mata
Sejumlah remaja mengalami kerusakan retina akibat memainkan pointers yang menggunakan sinar laser. Kasus ini ditemukan para dokter di Royal Liverpool Hospital dan Manchester Eye Hospital. Laporan kasus itu dimuat dalam British Medical Journal, Rabu pekan lalu.
Para remaja itu membeli pointers lewat internet dan memainkannya ke arah mata. Meski sudah diterapi dan penglihatan mereka kembali normal, risiko kerusakan retina tak bisa dielakkan. Dan akan lebih bermasalah jika menginjak usia dewasa.
Kasus itu terjadi karena banyak pointers --yang digunakan penceramah atau pembicara dalam seminar, misalnya-- berdaya besar, seperti yang berwarna biru. Sinar itu menembus mata dan bisa merusak retina, menyebabkan penglihatan jadi abnormal.
Karena itu, The Health Protection Agency meminta perusahaan pembuat pointers memproduksi pointers berdaya rendah. Disarankan, daya pointers yang dijual di pasaran dibatasi, kurang dari 1 miliwatt.
Tubuh Pendek Berisiko Kena Penyakit Jantung
Studi yang dilakukan Dokter Tuula Paajanen mengungkapkan, orang yang bertubuh pendek berisiko terkena penyakit jantung. Adapun yang disebut bertubuh pendek adalah lelaki dengan tinggi badan di bawah 165 cm dan perempuan di bawah 153 cm. Peneliti di Universitas Tampere, Helsinki, Swedia, itu melakukan studi kepustakaan terhadap 3 juta orang.
Hasil studi tersebut menunjukkan, orang dewasa yang lebih pendek berisiko terkena penyakit jantung dan cepat meninggal, karena risiko penyakit kardiovaskularnya 1,5 kali lebih besar daripada orang bertubuh tinggi. Paajanen menduga, risiko itu muncul lantaran pada masa kecil mereka mendapat asupan gizi yang kurang.
Nutrisi yang buruk itulah yang menghambat pertumbuhan tubuh mereka, sekaligus meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. "Belakangan ini, banyak orang tinggi. Ini menguntungkan karena dapat menghindari penyakit itu," kata Dokter Tuula Paajanen, seperti dikutip situs bbc.co.uk, Rabu pekan lalu.
Merangsang Anak Sejak Kecil
Agar tumbuh maksimal, anak-anak harus diberi air susu ibu (ASI) hingga berumur enam tahun. Demikian menurut Dokter Ahmad Suryawan, spesialis anak di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya. "Setelah enam tahun, pertumbuhan otak berjalan lambat," kata Dokter Ahmad Suryawan dalan jumpa pers di Tangerang, Banten, Senin pekan lalu.
Pada saat bayi lahir, berat otaknya baru 25% otak dewasa. "Meski punya 100 milyar sel otak (neuron), satu sama lain tak terhubung dengan baik dan kuat," ujarnya. Sedangkan pada saat bayi berusia satu bulan, jumlah jaringan penghubungnya meningkat 20 kali lipat.
Sehingga dibutuhkan susu dan ASI yang baik, agar sel-sel otaknya terus terhubung dengan baik. Itu berlangsung sampai usia enam tahun. Setelah itu, berat otaknya mencapai 95% dan tak banyak terjadi pertumbuhan.
Selain nutrisi yang baik, Dokter Ahmad Suryawan menyarankan untuk memberikan stimulasi sejak dini, guna memperbanyak alternatif penghubung sel-sel otak anak. Stimulasi ini bisa dilakukan dengan bermain aktif setiap hari. Jika terlambat memberikan stimulasi dan gizi yang baik, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan hingga dewasa.
Home »
air susu ibu
,
bahaya mata
,
berat otak
,
kerusakan retina
,
laser ponters
,
nutrisi
,
penyakit jantung
,
tubuh pendek
» Laser Pointers Membahayakan Mata