Banyak orang mengonsumsi anggur merah dalam dosis tertentu. Mereka berharap, jantungnya tidak terkena penyakit jantung koroner. Namun mereka tidak mengetahui mengapa anggur merah bisa menyehatkan organ vital itu. Para peneliti dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menemukan rahasianya.
Banyak orang mengonsumsi anggur merah dalam dosis tertentu. Mereka berharap, jantungnya tidak terkena penyakit jantung koroner. Namun mereka tidak mengetahui mengapa anggur merah bisa menyehatkan organ vital itu. Para peneliti dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menemukan rahasianya.
Seperti dimuat dalam jurnal PLOS One, Rabu pekan lampau, para peneliti menemukan bahwa minuman anggur merah mengandung resveratrol. Selain pada anggur, zat itu juga terdapat pada anggur-anggur jenis lain dan buah delima. Zat aktif itu ternyata bisa mengubah gen jantung yang berkaitan dengan faktor penuaan. Jantung yang semula mengalami penuaan bisa kembali muda dan berfungsi baik.
Temuan itu didasarkan pada riset terhadap mencit. Beberapa mencit yang usianya agak tua disuntik dengan anggur merah yang mengandung zat tersebut. Sebagian lagi tak diberi minuman itu. Walhasil, mencit yang diberi anggur merah mengalami perubahan gen pada jantungnya, dibandingkan dengan yang tak diberi minuman. Mencit yang diberi resveratrol juga terbukti berumur lebih panjang.
Menurut Dokter Tomas Prolla, salah satu peneliti tersebut, resveratrol bekerja seperti ketika binatang dibatasi asupan kalorinya. ''Zat itu rupanya mengaktifkan jalur dengan baik,'' katanya.
Diet Mencegah Diabetes
Ingin terhindar dari penyakit diabetes? Lakukan diet ala Mediterania. Dalam diet ini, tak hanya harus rutin berolahraga, melainkan juga dianjurkan menyantap ikan, buah-buahan, dan sayuran serta selalu mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak zaitun. Kalau mau melahap makanan mentah, makanan itu harus dicuci dengan minuman anggur merah.
Anjuran itu didasarkan pada studi terhadap 14.000 relawan Spanyol yang berusia rata-rata 40 tahun. Dalam situs bbc.co.uk, Kamis pekan silam, disebutkan bahwa peneliti Inggris memberi sejumlah pertanyaan mengenai kebiasaan makan, termasuk diet Mediterania. Empat tahun kemudian, kesehatan para relawan dicek ulang.
Hasilnya, sebanyak 83% relawan yang rutin melakukan diet Mediterania terbebas dari risiko terkena diabetes tipe 2. Sedangkan kelompok yang kurang rutin menjalani diet itu punya risiko 59% terkena diabetes. Diabetes tipe ini adalah tipe penyakit kencing manis yang lebih banyak disebabkan ketidakmampuan memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Penyakit ini pun lebih banyak diakibatkan faktor luar, seperti pola makan yang tidak sehat dan sering menyantap makanan yang manis.
Alkohol Mengurangi Rematik
Alkohol kerap dikaitkan dengan bahaya kesehatan. Tapi penelitian hasil garapan Karolinska Institute justru berhasil memotret manfaat alkohol. Sebagaimana dimuat dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, Kamis pekan silam, studi itu menunjukkan bahwa minum alkohol mengurangi risiko terkena radang rematik. Rematik adalah peradangan pada persendian, yang ditandai dengan membengkaknya sendi-sendi tertentu, seperti jari tangan atau kaki.
Kesimpulan itu didasarkan pada penelitian terhadap 2.750 orang. Mereka ditanya mengenai gaya hidup, seperti berapa banyak merokok, minum, dan kebiasaan mereka menenggak alkohol. Darah mereka juga dicek untuk melihat beberapa faktor risiko. Hasilnya, mereka yang menenggak lima gelas minuman beralkohol sepekan punya risiko terkena artritis separo lebih rendah ketimbang yang hanya minum kurang dari lima gelas. ''Perlu diketahui, minum sebanyak itu tidak berhaya, tapi justru menguntungkan,'' kata seorang peneliti, Dokter Henrik Kallberg.
Home »
gen jantung
,
Jantung Koroner
,
organ vital
,
produksi insulin
,
resveratrol
» Anggur Merah Mengubah Gen Jantung