Home » , , , , » Propolis Mampu Menyembuhkan Kista

Propolis Mampu Menyembuhkan Kista

Written By Panji Revolusi on Thursday, July 19, 2012 | 7:07 PM


Tahukah Anda tentang penyakit kista? Kista termasuk golongan tumor jinak yang saat ini paling sering ditemui. Disebut Kista karena memiliki bentuk kistik, berisi cairan kental, namun ada pula yang berbentuk anggur. Tak hanya cairan, terkadang Kista juga ada yang berisi udara, nanah, atau yang lain. Kista adalah kumpulan sel-sel tumor yang terpisah dari jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, tumor jinak memiliki sifat yang relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Jika kita mengukur tingkat keganasannya, Kista terbagi menjadi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik bersifat jinak, dan biasanya akan mengempis sendiri setelah dua (2) hingga tiga (3) bulan. Sedangkan Kista neoplastik, pada umumnya harus dioperasi, tergantung ukuran dan sifatnya. Selain berada di ovarium, kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, biasanya tumbuh di kelenjar bartholini, kelenjar sebasea, serta inklusi epidermal.

Kista Ovarium (Kista indung telur) umumnya berukuran kecil, terletak di indung telur (ovarium). Kista ini terbentuk kapan saja, bisa pada masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan. Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin. Beberapa kalangan berpendapat bahwa Kista mampu mempengaruhi kesuburan seorang perempuan, sehingga sulit mendapatkan kehamilan. Kista ovarium ini memiliki beberapa tipe umum yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Kista Folikel—Biasanya timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista ini memiliki bentuk kecil, sehingga sering tidak menimbulkan gejala apa-apa. Akan tetapi, jika pecah atau terpelintir dapat menimbulkan rasa kaku dan sakit yang hebat di daerah perut bagian bawah, seperti serangan appendicitis (radang usus buntu).

Kista Lutein—Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe Kista Lutein, di antaranya:



  • Kista Granulosa Lutein, yang terjadi dalam Korpus Luteum indung telur yang fungsional. Kista ini bisa membesar, karena penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus menstruasi, dan bukan akibat dari tumor. Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan diameternya bisa mencapai 5-6 cm, sehingga menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut. Pada perempuan yang tidak hamil, kista ini mengakibatkan menstruasi terlambat, yang diikuti dengan perdarahan yang tidak teratur.

  • Kista Theca Lutein, berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya Kista Theca Lutein berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.

Kista Polisistik Indung Telur—Kista ini menyebabkan turunnya siklus menstruasi, bahkan bisa mengakibatkan ketidaksuburan (infertilitas, yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur, walaupun tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun). Penyakit Kista Polisistik Indung Telur juga termasuk penyebab utama dari abnormalitas endokrin.

Lalu, seperti apakah tanda-tanda atau manifestasi klinis Kista Ovarium pada perempuan yang mengalami penyakit ini? Secara umum, Anda bisa perhatikan gejala berikut.
Sering tanpa gejala--Nyeri saat menstruasi--Nyeri di perut bagian bawah--Nyeri pada saat berhubungan badan--Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki--Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar--Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak.

Manifestasi klinis tersebut tentu berbeda dengan Kanker Ovarium yang antara lain dapat kita ketahui sebagai berikut.

Perubahan menstruasi--Rasa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama (dyspareunia)--Gangguan pencernaan yang menetap, seperti: kembung, mual--Perubahan kebiasaan buang air besar, contoh: sukar buang air besar (= sembelit, konstipasi, obstipasi)--Perubahan berkemih, misalnya: sering kencing--Perut membesar, salah satu cirinya adalah celana terasa sesak--Kehilangan selera makan atau rasa cepat kenyang (perut terasa penuh)--Rasa mudah capek atau rasa selalu kurang tenaga--Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (low back pain).

Selanjutnya, bagaimanakah cara melakukan diagnosis terhadap Kista Ovarium? Secara umum, diagosis dilakukan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi atau USG (abdomen atau transvaginal); kolposkopi screening; dan pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor).

Untuk mengetahui secara jelas, dan jika diperlukan, dokter kandungan biasanya akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sekret yang meliputi: Trichomonas, Candida/jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit, epitel, dan pH), dan hematologi, misalnya: Hb (Hemoglobin).

Lalu, benarkah Melia Propolis mampu menyembuhkan Kista Ovarium? Menurut buku yang berjudul Penyembuhan Ala Melia Biyang dan Propolis (72 Penyakit) karya dr. Yuliana Sari, MKM., dijelaskan bahwa kista/tumor jinak, dapat disembuhkan dengan cara mengonsumsi Melia Propolis secara teratur selama tiga bulan. Dosis yang dianjutkan adalah 15 tetes 5 kali per hari. Jika Anda ingin membuktikan, silakan mengonsumsi Melia Propolis sesuai dosis anjuran, insya Allah setelah dilakukan USG/scanning Kista yang diderita akan mengecil dan akhirnya menghilang, amin.