Berbahagialah jika Anda ingin terbebas dari serangan jantung. Itulah anjuran Dokter Karina Davidson dari Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. ; Kurang Tidur, Otak Mengecil; Teh Hijau Atasi Glaukoma
Kebahagiaan Mencegah Penyakit Jantung
Berbahagialah jika Anda ingin terbebas dari serangan jantung. Itulah anjuran Dokter Karina Davidson dari Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa orang yang selalu bahagia dan berpikir positif bisa menjauhkan diri dari risiko penyakit jantung. Orang yang selalu cemas dan depresi, sebaliknya, berpeluang terkena penyakit jantung.
Anjuran itu didasarkan pada studi terhadap 1.700 orang. Studi ini berupa pengecekan kesehatan selama 10 tahun. Peneliti juga mengamati tingkat emosi mereka, mulai kecemasan, kebencian, hingga antusiasme dan kepuasan hati.
Hasilnya, hanya 145 orang yang terkena penyakit jantung. Kemudian tingkat kebahagiaan mereka diteliti. "Orang yang bahagia berisiko 22% terkena penyakit jantung ketimbang yang tidak bahagia," katanya. Karina mengatakan, orang yang bahagia cenderung bisa tidur nyenyak, sehingga mengurangi risiko terkena stres.
Kurang Tidur, Otak Mengecil
Ini peringatan buat mereka yang sering susah tidur atau tidur kurang dari waktu tidur normal, yaitu kurang dari enam jam. Jangan biarkan kebiasaan buruk itu melingkupi hidup Anda. Sebab sering kurang tidur bisa membuat otak mengerut. Peringatan itu disampaikan Ellemarijie Altena, research associate pada Cambridge University, Department of Clinical Neurosciences, Inggris.
Seperti dikutip jurnal Biological Psychiatry, edisi bulan ini, Altena membandingkan 24 pasien insomnia (penyakit susah tidur) dengan 13 orang normal. Mereka memindai volume otak melalui magnetic resonance imaging. Yang diperhatikan Altena adalah warna putih dan abu-abu. Warna abu-abu berkaitan dengan waktu tidur. Jika kadar warna abu-abunya berkurang, maka ia cenderung menderita insomnia.
Setelah diamati, warna abu-abu di otak berkurang. Jika sebagian besar didominasi warna putih, volume otak diperkirakan mengecil. Sayang, penelitian ini dilakukan pada orang tua. Namun ia memaklumi mengapa otak orang tua mengecil. Orang berusia lanjut memang kerap mengalami kurang tidur. "Ke depan, kami akan meneliti dari berbagai umur," ujarnya.
Teh Hijau Atasi Glaukoma
Manfaat teh hijau makin banyak. Kali ini, teh berperan mengatasi glaukoma, sejenis penyakit kebutaan yang diakibatkan rusaknya saraf optik di mata. Itu dibuktikan lewat penelitian Chi Pui Pang dan koleganya dari School of Biomedical Sciences, Chinese University of Hong Kong. Pang mengatakan bahwa teh hijau mengandung zat kimia catechin yang dapat melindungi mata.
Dalam situs sciencedaily.com, dua pekan lalu, disebutkan bahwa ia melakukan uji coba pada mencit yang mengalami gangguan penglihatan. Tikus itu diberi minuman berisi teh hijau. Setelah beberapa kali memberikan minuman itu, peneliti melihat retina tikus. Ternyata retina menyerap gallocatechin, salah satu unsur catechin, sedangkan bagian lain menyerap epigallocatechin.
Hasilnya, penglihatan tikus membaik. "Hasil studi kami menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau memberi keuntungan dalam memerangi radikal bebas yang muncul di mata," ujarnya.
Yang masih menjadi pertanyaan Pang, media mana dalam tubuh yang bisa menyalurkan catechin ke mata secara efektif. Ia belum tahu, apakah efek teh hijau bisa tampak bila diberikan dalam bentuk kapsul atau makanan yang diproses melalui lambung dan saluran pencernaan lain. Selama ini, teh hijau dikonsumsi dengan cara mencampurkannya ke air putih.
Home »
` insomnia
,
Glaukoma
,
kurang tidur
,
otak mengecil
,
penyakit jantung
,
Teh Hijau
» Kebahagiaan Mencegah Penyakit Jantung